Sasaran Santri Lulusan Pondok Darul Mujahidin
Pondok darul mujahidin yang berada di bawah naungan organisasi Muhammadiyah ini didirikan oleh KH. Ahmad Syadzali yang ialah seorang pejuang yang tergabung dalam laskar Hizbullah. Dimana beliau berjuang melawan Belanda di daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Menjadi salah satu pondok yang mempunyai mutu kualitas dan output santri kwalitas terbaik membikin pondok ini banyak dilirik oleh para orang tua di bermacam daerah yang ada.
Kongkritnya, santri yang menimba ilmu disini berasal dari berjenis-jenis tempat yang ada di Indonesia adalah satu pedoman bahwa pondok ini telah dikenal luas dan diakui keberadaannya. Adapun pondok ini mempunyai beberapa sasaran jebolan yang diupayakan tercapai dengan baik setelah para santri lulus dari program yang mereka ikuti di pondok. Apa saja sasaran alumnus yang semestinya dicapai?
Target alumni yang pertama dari pondok darul mujahidin adalah diharapkan para santri kapabel memahami dan menerapkan Akhlaqul Karimah cocok dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadits. Mereka juga dinasihati secara intensif supaya mampu menghapal minimal 15 juz Al-Qur'an dengan tahsin yang baik dan benar. Program tahfidz yang diselenggarakan tersebut diadakan selama maksimal 3 tahun, sehingga para santri juga mempunyai target waktu mesti mengatasi hafalan mereka.
Sasaran yang berikutnya yaitu kapabel menguasai ilmu tajwid dan tahsin dengan baik. Kapabel menghafal hadits pilihan serta mampu menghapal dzikir pagi dan petang serta doa harian. Seluruh itu diharapkan bukan cuma sekedar hafal saja, tapi juga bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga hafalan yang telah didapatkan tidak mudah hilang seperti itu saja. Tetapi teraplikasikan dengan baik dalam aktivitas sehari-hari.
Para santri juga diinginkan mampu mengaplikasikan akidah yang benar serta lurus dalam setiap perbuatan dan perilakunya. Cakap mengenal, memahami serta mengaplikasikan ilmu fiqh dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat melakukan ibadah harian baik yang sepatutnya ataupun yang sunnah dengan bagus dan benar. Semua itu diharapkan bisa menjadi adat istiadat baik yang nantinya dibawa dalam kehidupan bermasyarakat di luar sana.
Mengamati terakhir yaitu para santri diinginkan bisa mempunyai keahlian berbahasa dan berkomunikasi yang bagus serta mempunyai landasan berpikir sesuai pertanda Al-Quran dan hadits. Lingkungan pondok patut mengaplikasikan bahasa yang telah ditentukan sejak permulaan yakni bahasa Arab, oleh karena itu para santri bagus yang baru masuk ataupun santri lama diinginkan bisa berkomunikasi dengan baik memakai bahasa Arab demi pembiasaan yang baik.
https://darulmujahidin.com/ alumnus yang diceritakan di atas, sepertinya Kita dapat memahami apa yang diinginkan oleh pihak pondok dari proses pembelajaran yang dilakukan. Bahwa diharapkan setiap santri lebih siap secara jasmaniah dan mental dikala nanti mereka lulus dari pondok. Bukan hanya untuk membawa dirinya menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di luar pondok dengan landasan agama yang sudah dididik di pondok, tapi juga dapat membawa nama diri, keluarga, pondok darul mujahidin dan masyarakat menjadi lebih baik lagi.
Kongkritnya, santri yang menimba ilmu disini berasal dari berjenis-jenis tempat yang ada di Indonesia adalah satu pedoman bahwa pondok ini telah dikenal luas dan diakui keberadaannya. Adapun pondok ini mempunyai beberapa sasaran jebolan yang diupayakan tercapai dengan baik setelah para santri lulus dari program yang mereka ikuti di pondok. Apa saja sasaran alumnus yang semestinya dicapai?
Target alumni yang pertama dari pondok darul mujahidin adalah diharapkan para santri kapabel memahami dan menerapkan Akhlaqul Karimah cocok dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadits. Mereka juga dinasihati secara intensif supaya mampu menghapal minimal 15 juz Al-Qur'an dengan tahsin yang baik dan benar. Program tahfidz yang diselenggarakan tersebut diadakan selama maksimal 3 tahun, sehingga para santri juga mempunyai target waktu mesti mengatasi hafalan mereka.
Sasaran yang berikutnya yaitu kapabel menguasai ilmu tajwid dan tahsin dengan baik. Kapabel menghafal hadits pilihan serta mampu menghapal dzikir pagi dan petang serta doa harian. Seluruh itu diharapkan bukan cuma sekedar hafal saja, tapi juga bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga hafalan yang telah didapatkan tidak mudah hilang seperti itu saja. Tetapi teraplikasikan dengan baik dalam aktivitas sehari-hari.
Para santri juga diinginkan mampu mengaplikasikan akidah yang benar serta lurus dalam setiap perbuatan dan perilakunya. Cakap mengenal, memahami serta mengaplikasikan ilmu fiqh dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat melakukan ibadah harian baik yang sepatutnya ataupun yang sunnah dengan bagus dan benar. Semua itu diharapkan bisa menjadi adat istiadat baik yang nantinya dibawa dalam kehidupan bermasyarakat di luar sana.
Mengamati terakhir yaitu para santri diinginkan bisa mempunyai keahlian berbahasa dan berkomunikasi yang bagus serta mempunyai landasan berpikir sesuai pertanda Al-Quran dan hadits. Lingkungan pondok patut mengaplikasikan bahasa yang telah ditentukan sejak permulaan yakni bahasa Arab, oleh karena itu para santri bagus yang baru masuk ataupun santri lama diinginkan bisa berkomunikasi dengan baik memakai bahasa Arab demi pembiasaan yang baik.
https://darulmujahidin.com/ alumnus yang diceritakan di atas, sepertinya Kita dapat memahami apa yang diinginkan oleh pihak pondok dari proses pembelajaran yang dilakukan. Bahwa diharapkan setiap santri lebih siap secara jasmaniah dan mental dikala nanti mereka lulus dari pondok. Bukan hanya untuk membawa dirinya menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di luar pondok dengan landasan agama yang sudah dididik di pondok, tapi juga dapat membawa nama diri, keluarga, pondok darul mujahidin dan masyarakat menjadi lebih baik lagi.
